BUSINESS INTERRUPTION

Asuransi Business Interruption (BI) atau biasa disebut asuransi gangguan bisnis adalah bentuk perlindungan asuransi yang membantu bisnis untuk memulihkan kerugian finansial yang disebabkan oleh berbagai jenis gangguan operasional, seperti kebakaran, banjir, badai, kerusakan properti, dan lain sebagainya. Asuransi BI tidak melindungi aset fisik, tetapi membantu bisnis untuk memenuhi kewajiban keuangan dan mempertahankan arus kas mereka selama masa pemulihan.

Misalnya, jika kebakaran menyebabkan toko ritel tidak dapat digunakan dan toko tersebut tidak dapat menjual barang dagangan serta menghasilkan pendapatan selama toko tersebut ditutup untuk perbaikan, jaminan gangguan bisnis dapat membantu mengimbangi hilangnya pendapatan serta pengeluaran sehari-hari yang diperlukan ( seperti gaji dan pajak).

Iklan

Manfaat Asuransi Business Interruption

  • Pemulihan Pendapatan:

Asuransi BI membantu bisnis untuk memulihkan pendapatan yang hilang selama masa gangguan operasional. Ini melibatkan pembayaran klaim yang mencakup pendapatan yang biasanya akan diperoleh oleh bisnis selama masa kerugian.

  • Biaya Tetap

Asuransi ini juga mencakup biaya tetap bisnis seperti sewa, gaji karyawan, tagihan utilitas, dan asuransi premi, yang tetap harus dibayar bahkan saat bisnis sedang mengalami gangguan operasional.

  • Penggantian Biaya Pemulihan

Biaya pemulihan untuk memulihkan operasi bisnis juga dapat dicakup oleh asuransi BI. Ini termasuk biaya perbaikan dan penggantian peralatan serta biaya promosi untuk menarik kembali pelanggan.

  • Perlindungan terhadap Kehilangan Pelanggan

Asuransi BI dapat membantu melindungi bisnis dari kehilangan pelanggan jangka panjang yang mungkin terjadi akibat gangguan operasional.

Pertimbangan Penting

  • Pemilihan Jangka Waktu Penutupan

Pemilik bisnis harus memilih jangka waktu penutupan yang sesuai dengan kemampuan mereka untuk memulihkan operasi. Jangka waktu yang terlalu pendek dapat menyebabkan kurangnya dana yang cukup untuk pemulihan, sedangkan jangka waktu yang terlalu lama dapat meningkatkan premi asuransi.

  • Pemilihan Jumlah Pertanggungan

Pemilik bisnis perlu memperkirakan jumlah yang tepat yang dibutuhkan untuk menggantikan pendapatan yang hilang selama gangguan operasional.

  • Analisis Risiko dan Pengamanan

Meningkatkan tindakan pencegahan dan keamanan di lokasi bisnis dapat membantu mengurangi risiko gangguan operasional. Ini dapat mencakup investasi dalam perlindungan dari risiko seperti kebakaran atau bencana alam.

Iklan

Biaya asuransi Business Interruption

Biaya pertanggungan gangguan bisnis bergantung pada beberapa faktor, antara lain:

  • Sifat industri
  • Jumlah karyawan
  • Jumlah cakupan
  • Pengalaman kehilangan sebelumnya

Lokasi Anda juga dapat memengaruhi harga polis. Misalnya, jika bisnis berada di area dengan risiko risiko tertentu yang lebih tinggi, biaya asuransi gangguan bisnis dapat meningkat.

Periode asuransi Business Interruption (BI)

Atau yang sering disebut sebagai “periode tunggu” adalah jangka waktu yang harus berlalu sebelum manfaat asuransi BI mulai berlaku setelah terjadinya gangguan operasional yang mencakup oleh polis asuransi. Periode ini dapat bervariasi tergantung pada ketentuan polis yang ditentukan oleh perusahaan asuransi dan perjanjian antara pemegang polis dan perusahaan asuransi.

Periode tunggu biasanya dapat berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kesepakatan dalam polis. Selama periode tunggu, bisnis mungkin harus bertanggung jawab atas biaya dan kerugian yang timbul akibat gangguan operasional tanpa bantuan asuransi BI. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik bisnis untuk memahami periode tunggu yang diberlakukan oleh polis asuransi BI yang mereka pilih dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk mengatasi gangguan operasional selama periode ini. Penting untuk mendiskusikan potensi risiko dan pilihan perlindungan dengan profesional asuransi Anda.

Contoh klaim asuransi Business Interruption (BI)

Claim dapat beragam tergantung pada situasi bisnis dan jenis gangguan operasional yang dialami. Berikut adalah sebuah contoh klaim asuransi BI dalam skenario tertentu:

Nama Bisnis: XYZ Café

Skenario: XYZ Café adalah bisnis restoran yang terletak di sebuah pusat perbelanjaan. Pada tanggal 1 Maret 2023, sebuah kebakaran besar terjadi di pusat perbelanjaan tersebut, mengakibatkan kerusakan serius pada bangunan yang menyebabkan restoran harus ditutup sementara.

Detail Klaim Asuransi Business Interruption:

  1. Tanggapan Awal: Setelah kebakaran, pemilik XYZ Café menghubungi perusahaan asuransi mereka dan mengajukan klaim asuransi BI. Mereka juga menghubungi pemadam kebakaran dan pihak berwenang setempat untuk memastikan keselamatan semua orang.
  2. Bukti Kerusakan: Untuk mendukung klaim mereka, pemilik café memberikan bukti kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran, termasuk foto-foto dan laporan pemadam kebakaran yang menyatakan bahwa restoran tidak aman untuk dioperasikan.
  3. Pemulihan Operasional: Setelah kebakaran, pemilik café memutuskan untuk memulai proses pemulihan. Mereka menghubungi kontraktor untuk memperbaiki kerusakan dan memulai proses pembersihan restoran.
  4. Dokumentasi Biaya: Selama periode pemulihan, pemilik café mendokumentasikan semua biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan, seperti biaya kontraktor, biaya pemulihan inventaris yang rusak, dan biaya promosi untuk mengumumkan kembalinya bisnis setelah pemulihan.
  5. Pengajuan Klaim: Setelah pemulihan dan kesiapan restoran untuk beroperasi kembali, pemilik café mengajukan klaim asuransi BI kepada perusahaan asuransi mereka. Klaim ini mencakup kerugian pendapatan yang terjadi selama periode penutupan dan biaya tetap yang harus dibayar.
  6. Evaluasi Klaim: Perusahaan asuransi melakukan evaluasi klaim, memeriksa dokumentasi biaya dan kerugian pendapatan yang telah diajukan oleh pemilik café. Mereka juga memeriksa polis asuransi BI untuk memastikan klaim sesuai dengan ketentuan yang ada.
  7. Pembayaran Klaim: Jika klaim disetujui, perusahaan asuransi membayar pemilik café sesuai dengan jumlah yang dicakup oleh polis asuransi BI. Ini mencakup ganti rugi untuk pendapatan yang hilang selama masa penutupan, biaya tetap, dan biaya pemulihan yang relevan.

Ini adalah contoh sederhana tentang bagaimana sebuah klaim asuransi BI dapat berlangsung. Setiap klaim akan memiliki karakteristik dan detail yang berbeda tergantung pada situasi bisnis dan ketentuan polis asuransi yang digunakan.

Pengecualian

Asuransi Business Interruption (BI) memiliki beberapa pengecualian atau situasi yang biasanya tidak dicakup oleh polis asuransi BI. Pengecualian ini dapat bervariasi tergantung pada perusahaan asuransi dan ketentuan polis yang spesifik. Namun, ada beberapa pengecualian umum yang sering ditemukan dalam polis asuransi BI. Berikut adalah beberapa contoh situasi yang biasanya tidak dicakup oleh asuransi BI:

  • Kerusakan Properti yang Tidak Diasuransikan: Asuransi BI biasanya tidak akan mengganti kerugian yang disebabkan oleh kerusakan properti yang tidak dijamin oleh polis asuransi properti (seperti asuransi kebakaran). Misalnya, jika bisnis mengalami kerusakan akibat banjir, tetapi tidak memiliki asuransi banjir, maka kerugian tersebut mungkin tidak dicakup oleh asuransi BI.
  • Gangguan Operasional Akibat Perubahan Hukum: Perubahan dalam peraturan atau hukum yang mengharuskan bisnis untuk menutup atau mengubah operasinya mungkin tidak dicakup oleh asuransi BI.
  • Kerusakan yang Disebabkan oleh Tindakan Teroris atau Perang: Kerusakan yang disebabkan oleh tindakan teroris, perang, atau tindakan militer biasanya tidak dicakup oleh asuransi BI, kecuali jika ada pengecualian khusus yang termasuk dalam polis.
  • Kerusakan yang Disebabkan oleh Kelalaian atau Pengabaian: Kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian atau pengabaian pemilik bisnis biasanya tidak dicakup oleh asuransi BI. Contohnya adalah jika pemilik bisnis tidak merawat peralatan atau bangunan mereka dengan benar dan ini menyebabkan kerusakan.
  • Kerugian Pendapatan yang Bersifat Spekulatif: Asuransi BI biasanya tidak mencakup kerugian pendapatan yang bersifat spekulatif, seperti kerugian yang diharapkan atau potensial yang mungkin terjadi di masa depan, tetapi belum terwujud pada saat klaim diajukan.
  • Gangguan Operasional yang Terlalu Pendek: Asuransi BI seringkali memiliki periode tunggu (waiting period) di mana manfaat asuransi tidak berlaku. Selama periode ini, kerugian pendapatan atau biaya tetap tidak dicakup.
  • Kerusakan Fisik yang Tidak Terjadi: Asuransi BI umumnya memerlukan adanya kerusakan fisik pada properti yang dicakup oleh polis. Jika bisnis mengalami gangguan operasional tanpa kerusakan fisik, klaim asuransi BI mungkin tidak akan diterima.

Penting untuk memahami dengan cermat ketentuan dan pengecualian dalam polis asuransi BI yang Anda miliki, karena perusahaan asuransi dan polis dapat berbeda dalam hal ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait dengan cakupan asuransi BI, sebaiknya berkonsultasi dengan agen asuransi atau perusahaan asuransi Anda untuk mendapatkan klarifikasi yang tepat.

Iklan

<object class="wp-block-file__embed" data="https://ayobelajarasuransiid.files.wordpress.com/2023/10/business-interruption-clauses-1.pdf&quot; type="application/pdf" style="width:100%;height:600px" aria-label="<strong>BUSINESS INTERRUPTION CLAUSESBUSINESS INTERRUPTION CLAUSESUnduh